Dikutip Dream dari akun Facebook Ainin, Ainin menceritakan kalau dirinya bukanlah berasal dari keluarga kaya raya. Ia bisa mendapatkan hasil manis seperti ini karena ia mulai merintis dari nol. Mulai dari menjual pisang goreng hingga melayani rebonding rambut.

Karena niat dan kerja keras yang kuat, Alhamdulilah usaha yang ditekuninya membuahkan hasil yang begitu nikmat. Kini, ia sudah bisa membeli beberapa buah mobil mewah seperti Range Rover Evoque, Audi, Myvi, serta mobil lokal produksi Malaysia Perodua.
Pengalaman hidupnya yang susah itu pun dibagikannya ke Facebook pribadinya, dengan tujuan bisa memotivasi orang-orang. Berikut isinya:
�Saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan hidup yang dimulai dari zero. Saya tidak datang dari golongan orang kaya dan itu tidak mudah bagi saya untuk menikmati apa yang saya punya sekarang.
Ayah saya telah meninggal sewaktu saya dan adik-adik masih kecil. Ibu sayalah yang banting tulang menjaga saya dan adik-adik. Saya mulai mencari uang sampingan saat umur belasan tahun, tepatnya ketika masih SMP. Di antara usaha saya waktu itu adalah melayani �rebonding� rambut setiap pulang sekolah.
Saya menjalankannya di rumah saja dan ibulah yang mengeluarkan modal untuk membeli barang perlengkapan. Saya juga pernah bantu tetangga dekat rumah saya jualan pisang goreng ketika pembantunya tak datang. Saya tak pernah malu untuk melakukan pekerjaan apa pun meskipun bukan pekerjaan �glamour�, asalkan rezeki itu halal.
Setelah tamat SMA, saya kerja berjualan jus buah-buahan di depan sekolah sambil menunggu panggilan untuk kuliah. Belanja di sekitar rumah tidaklah murah, saya mulai aktif berdagang secara online sebagai dropship saja.
Pada usia saya awal 20-an, saya habis-habisan mencari uang. Menjadi dropship memberikan banyak ruang dan kesempatan untuk saya. Saya tak perlu keluarkan modal, mengepak dan mengirim barang.
Hanya perlu promosi dan memperlakukan pembeli dengan baik saja. Risiko juga rendah dan sangat cocok untuk yang baru ingin berbisnis online. Tapi saya tipe orang yang tak suka berada di tempat yang sama, saya selalu cari cara untuk upgrade setiap apa yang saya buat.
Saya mulai keluarkan modal untuk mengambil stok supaya untung lebih besar dan lebih mudah bagi saya untuk �cash on delivery� (COD) dengan pembeli. Setiap malam, saya sampai kurang tidur untuk melayani pembeli.
Tamat kuliah saya buka toko kecil pertama saya. Berbagai barang saya jual antaranya pakaian, produk kecantikan, dan juga dessert yang saya buat sendiri. Dari menjadi agent saja saya menjadi stokis berbekal keuntungan yang saya kumpulkan.
Bagi saya, kalau ingin sukses dalam bisnis harus berani ambil risiko. Hampir setiap malam saya tidur pukul 3-4 pagi dan kadang-kadang sampai subuh. Maklumlah oven saya kecil saja, sekali bakar hanya dapat dua loyang biskuit.
Pada bulan puasa saya mengambil kesempatan membuka gerai di depan toko saya. Kebetulan di depan toko ada mini bazaar ramadhan setiap tahun. Permintaan biskuit juga meningkat pada masa itu sampai di malam raya saya tak tidur sampai ke pagi raya menyiapkan pemesanan.
Bisnis saya semakin lama semakin maju dan saya sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Pada suatu hari saya bertekad untuk membuat produk kolagen sendiri. Meskipun saya susah, tapi sudah jadi fitrah wanita memang menyukai keindahan.
Saya ingin terlihat cantik dan membantu wanita lain untuk terlihat cantik. Memang inilah impian saya sejak kecil yang tak disangka menjadi kenyataan. Saya banyak dibantu oleh kekasih hati saya yang sekarang sudah jadi suami saya. Dialah yang menjadi tulang punggung dan banyak menyumbangkan tenaga serta buah pikiran untuk memajukan bisnis kami.
Berkat usaha kami Alhamdulillah produk kami yaitu semakin dikenal. Siapa sangka dari anak kampung yang dulu hidupnya susah, pernah naik mobil berlubang sana sini dan atap mobil bocor, kini mampu memiliki 3 buah mobil yaitu Range Rover Evoque, Audi dan Myvi saat usia masih 24 tahun.
Kalau dulu saya menjadi kulinya, saya sekarang menjadi bos yang mampu mempekerjakan banyak karyawan untuk memudahkan urusan saya. Toko saya yang dulunya sempit dan kecil sekarang sudah menjadi lebih nyaman dan luas. Hidup saya sekarang berubah hampir 360 derajat! Tak pernah menyangka usaha saya selama ini akan membuahkan hasil.
Saya dulu dibenci kini dipuji. Yang dulu menjauh kini datang mendekat. Alhamdulillah syukur, dari zero kini nilai penjualan bulanan saya mencapai 6 digit.
Tidak ada niat sedikit pun untuk riak dan takabur. Tapi saya harap dengan pengalaman saya ini mampu memberi semangat dan inspirasi kepada mereka yang hidup susah seperti saya dahulu.
Tidak ada yang mustahil jika kita sanggup berusaha. Jangan pernah malu untuk mengubah hidup, bahkan meski ada yang menyindir dan mengejek. Kesenangan takkan datang dengan sendirinya tanpa usaha.
Kalau jatuh sekali pun jangan takut untuk kembali bangun. Walau diuji berkali-kali, hadapilah dengan tabah. InsyaAllah yang pahit itu akan ada manisnya nanti.� via palingseru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar