Bagikan.me-Ternyata Masa Depan ini Sering Dilupakan Umat Manusia pertnyaanya, Bagaimana masa depan kita? berikut ulasan cerita seperti di kutip dari berbagai sumber.
Sering kali, jika pertanyaan ini yang diajukan, wawasan kita hanya terbatas masa depan di dunia, Seperti pensiun, hari tua, masa depan anak-anak kita setelah dewasa kelak, dan hal-hal semacam itu, Padahal, masa depan tidaklah berhenti sampai di situ, Ada masa setelah masa depan di dunia, yaitu masa depan setelah kita meninggal, kelak

Masa kita di bumi sungguh sebentar saja,
Allah bertanya: �Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?� Mereka menjawab: �Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung,� Allah berfirman: �Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui� (al-Mu�minuun: 112-114)
Karena hanya sebentar, persinggahan saja, sungguh sayang jika kita menjadikan dunia sebagai obsesi, Sungguh rugi jika hari-hari kita hanya dipenuhi dengan berbagai urusan dunia, jika setiap saat kita dipusingkan dengan untung rugi di dunia saja, dan melupakan bagaimana nasib kelak di akhirat,
Salah satu episode di akhirat kelak, yang mesti kita lewati adalah, episode di padang mahsyar,
Rasulullah SAW bersabda: Bagaimana keadaan kalian jika Allah mengumpulkan kalian di suatu tempat seperti berkumpulnya anak-anak panah di dalam wadahnya selama 50,000 tahun dan Dia tidak menaruh kepedulian terhadap kalian? (HR Hakim dan Thabrani),
Padang mahsyar, hari pengadilan, dimana manusia menunggu untuk diadili dalam Pengadilan Yang Maha Adil, Bagaimana kondisi padang mahsyar itu? Di mana kita harus menunggu selama 50,000 tahun? Sejuk kah? nyaman kah?
Dalam hadist lain, Rasulullah SAW, bersabda, �Banyaknya keringat manusia berdasarkan amal � amalnya, Di antara mereka ada yang keringatnya mencapai kedua mata kakinya, ada yang mencapai kedua lututnya, Dan di antara mereka ada yang keringatnya mencapai pinggangnya, Dan di antara mereka ada yang sampai meminum keringatnya sendiri,� (Nabi memberi isyarat dengan memasukkan tangannya ke dalam mulut ), ( HR,Muslim )
MasyaAllah, Naudzubillahi min dzalikka
Hadits di atas berhubungan dengan keadaan kita nanti di padang mahsyar, kata nabi Muhammad, kita berada di padang mahsyar selama 50ribu tahun yang sama nilainya dengan 50 milenium sama dengan 500 abad sama dengan 6250 windu, Aduhai seberapakah lamanya waktu itu?
Allah SWT Berfirman (artinya): �Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50,000 tahun,� (al-Ma�aarij [70]: 4)
Para mufasir menjelaskan maksud ayat di atas: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari, Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun, (lihat Tafsir Ibnu Katsir),
Jika kita korelasikan hadits tersebut dengan ayat di bawahnya, kita akan menemukan suatu angka yang sangat fantastis tentang lamanya kita hidup di dunia ini, Mari coba kita hitung, Kalau umur kita rata-rata 65 tahun, Rasulullah Muhammad meninggal pada usia 63 tahun, Maka, perantauan kita di dunia ini jika dibandingkan dengan waktu di padang mahsyar hanya akan terasa 1 MENIT 52 DETIK,
Hidup berubah sangat cepat, Kita hanyalah seorang musafir yang cuma sekadar mampir, seperti yang pernah disabdakan Rasulullah SAW, "Perumpamaanku untuk kehidupan ini adalah seperti seorang musafir yang beristirahat di tengah-tengah perjalanan di bawah pohon dan kemudian meninggalkannya," (HR Ahmad, Tirmizi, dan Hakim),
Namun 'petualangan' yang singkat di dunia inilah yang kelak akan menentukan nasib kita di akhirat, Gambaran yang kuat terhadap hari akhir inilah yang akan menentukan bagaimana kita mengambil pilihan-pilihan selama hidup di dunia,
itulah postingan tentang Renungan: Ternyata Masa Depan ini Sering Dilupakan Umat Manusia
Sering kali, jika pertanyaan ini yang diajukan, wawasan kita hanya terbatas masa depan di dunia, Seperti pensiun, hari tua, masa depan anak-anak kita setelah dewasa kelak, dan hal-hal semacam itu, Padahal, masa depan tidaklah berhenti sampai di situ, Ada masa setelah masa depan di dunia, yaitu masa depan setelah kita meninggal, kelak

Masa kita di bumi sungguh sebentar saja,
Allah bertanya: �Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?� Mereka menjawab: �Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung,� Allah berfirman: �Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui� (al-Mu�minuun: 112-114)
Karena hanya sebentar, persinggahan saja, sungguh sayang jika kita menjadikan dunia sebagai obsesi, Sungguh rugi jika hari-hari kita hanya dipenuhi dengan berbagai urusan dunia, jika setiap saat kita dipusingkan dengan untung rugi di dunia saja, dan melupakan bagaimana nasib kelak di akhirat,
Salah satu episode di akhirat kelak, yang mesti kita lewati adalah, episode di padang mahsyar,
Rasulullah SAW bersabda: Bagaimana keadaan kalian jika Allah mengumpulkan kalian di suatu tempat seperti berkumpulnya anak-anak panah di dalam wadahnya selama 50,000 tahun dan Dia tidak menaruh kepedulian terhadap kalian? (HR Hakim dan Thabrani),
Padang mahsyar, hari pengadilan, dimana manusia menunggu untuk diadili dalam Pengadilan Yang Maha Adil, Bagaimana kondisi padang mahsyar itu? Di mana kita harus menunggu selama 50,000 tahun? Sejuk kah? nyaman kah?
Dalam hadist lain, Rasulullah SAW, bersabda, �Banyaknya keringat manusia berdasarkan amal � amalnya, Di antara mereka ada yang keringatnya mencapai kedua mata kakinya, ada yang mencapai kedua lututnya, Dan di antara mereka ada yang keringatnya mencapai pinggangnya, Dan di antara mereka ada yang sampai meminum keringatnya sendiri,� (Nabi memberi isyarat dengan memasukkan tangannya ke dalam mulut ), ( HR,Muslim )
MasyaAllah, Naudzubillahi min dzalikka
Hadits di atas berhubungan dengan keadaan kita nanti di padang mahsyar, kata nabi Muhammad, kita berada di padang mahsyar selama 50ribu tahun yang sama nilainya dengan 50 milenium sama dengan 500 abad sama dengan 6250 windu, Aduhai seberapakah lamanya waktu itu?
Allah SWT Berfirman (artinya): �Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50,000 tahun,� (al-Ma�aarij [70]: 4)
Para mufasir menjelaskan maksud ayat di atas: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari, Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun, (lihat Tafsir Ibnu Katsir),
Jika kita korelasikan hadits tersebut dengan ayat di bawahnya, kita akan menemukan suatu angka yang sangat fantastis tentang lamanya kita hidup di dunia ini, Mari coba kita hitung, Kalau umur kita rata-rata 65 tahun, Rasulullah Muhammad meninggal pada usia 63 tahun, Maka, perantauan kita di dunia ini jika dibandingkan dengan waktu di padang mahsyar hanya akan terasa 1 MENIT 52 DETIK,
Hidup berubah sangat cepat, Kita hanyalah seorang musafir yang cuma sekadar mampir, seperti yang pernah disabdakan Rasulullah SAW, "Perumpamaanku untuk kehidupan ini adalah seperti seorang musafir yang beristirahat di tengah-tengah perjalanan di bawah pohon dan kemudian meninggalkannya," (HR Ahmad, Tirmizi, dan Hakim),
Namun 'petualangan' yang singkat di dunia inilah yang kelak akan menentukan nasib kita di akhirat, Gambaran yang kuat terhadap hari akhir inilah yang akan menentukan bagaimana kita mengambil pilihan-pilihan selama hidup di dunia,
itulah postingan tentang Renungan: Ternyata Masa Depan ini Sering Dilupakan Umat Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar